Pages

baksos HIMAKAGI UMY

 
Meski tertunda, Baksos HIMAKAGI UMY pun tetap bisa terselenggara
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  yang merupakan Tridarma perguruan Tinggi sudah semestinya tertanam di jiwa para mahasiswa. Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi (HIMAKAGI) sebagai salah satu organisasi yang ada di FKIK UMY khususnya prodi kedokteran gigi mencoba untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yang termasuk dalam Pengabdian Masyarakat.
Bakti sosial (baksos) yang awalnya akan terselenggara bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha ini sempat tertunda karena adanya bencana meletusnya gunung Merapi pada bulan Oktober yang  lalu. Turi sebagai sasaran baksos tahun ini tak jauh berbeda kondisinya  dengan  tempat-tempat lain yang terkena hujan abu dan pasir Merapi. Kondisi ini tak memungkinkan untuk terselenggaranya kegiatan yang memerlukan koordinasi dari warga masyarakatnya.
Tertunda tak berarti tak terlaksana, suatu kata bijak yang tepat untuk menggambarkan kegiatan kali ini. Meski awalnya sempat tertunda, tetapi baksos ini tetap bisa terselenggara pada hari Minggu, 20 Februari 2011 yang berlokasi di Dukuh Daleman Kecamatan Turi, Sleman. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 dibuka oleh drg.Hastoro Pintadi selaku Kaprodi Kedokteran Gigi dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Dukuh Daleman dan Ketua Panitia acara baksos kali ini. Rangkaian acara baksos kali ini mungkin sedikit berbeda dengan baksos sebelumnya karena pada baksos kali ini, masyarakat sekitar menginginkan adanya pengajian sebelum dimulainya kegiatan inti yang berupa pengobatan, penyuluhan, bazar dan sembako. Pengajian singkat yang diisi oleh Syakir Jamaluddin, S.Ag., M.A. dihadiri dan disambut sangat antusias oleh masyarakatnya. Acara dilanjutkan dengan pengobatan, penyuluhan, bazar murah dan sembako.
Pengobatan yang khususnya pengobatan gigi dan mulut ini dihadiri oleh dosen-dosen dan para mahasiswa koass. Dalam pengobatan kali ini, warga masyarakat bisa datang untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya. Para masiswa pun sangat terbantu dengan antusias warga yang dengan kesadarannya memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya karena bisa melihat banyak kasus secara langsung di lapangan. Tujuan dari pengobatan ini yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut warga khususnya warga Dukuh Daleman ini.

Tak kalah menariknya untuk disoroti yaitu pada saat acara penyuluhan bagi anak-anak maupun warga yang lainnya. Salah satu upaya Dental Health Education (DHE) ini dibilang cukup berhasil karena setelah acara penyuluhan ini, anak-anak yang umunya takut untuk memeriksakan gigi dan mulutnya ke dokter gigi menjadi berani dan aktif berinteraksi dengan dokter gigi yang ada di stand pengobatan waktu itu. Games, doorprize, dan pembagian sikat gigi dan pasta gigi untuk anak-anak diadakan untuk memeriahkan acara ini. Tak lupa di akhir acara, anak-anak diajak untuk menyikat gigi bersama.

Baksos yang terbilang cukup singkat ini ternyata begitu terasa manfaatnya baik bagi para mahasiswa, dosen dan warga masyarakatnya. Rasa sosial dan kemanusiaan yang begitu kental menyelimuti acara baksos kali ini. Antusiasme warga membuat jerih payah panitia untuk mempersiapkan acara ini tak sia-sia. Sebuah pengabdian yang benar-benar bisa terasakan manfaatnya. (fi_MIT BEM)

0 comments:

Post a Comment